Senin, 25 Maret 2013

POLA HIDUP SEHAT

Hidup sehat adalah idaman setiap orang. Dengan memiliki kesehatan, maka setiap orang dapat melakukan berbagai aktivitas yang diinginkan, seperti bekerja, bermain, sekolah, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kesehatan tidak datang dengan sendirinya. Diperlukan usaha serta disiplin diri untuk memperolehnya. Penanaman sikap disiplin ini perlu dilatih sejak dini, contohnya seperti yang ditunjukkan gambar di atas. Mengajak anak-anak melakukan aktivitas olahraga, merupakan salah satu usaha orang tua dalam mendidik anak untuk selalu menerapkan pola hidup sehat. Tahukah kalian, upaya lain dalam menerapkan pola hidup sehat?

A. Sehat
Menurut undang-undang Kesehatan Republik Indonesia UU No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan Bab 1 pasal 2, sehat adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan, mental (rohani), dan sosial, dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, serta kelemahan. Selain batasan tersebut, sehat juga dibedakan secara fisiologi dan secara anatomis.
  1. Sehat secara fisiologi, apabila organ-organ di dalam tubuh berfungsi secara normal dan baik, misalnya jantung, paru-paru, ginjal, dan sistem peredaran darah.
  2. Sehat secara anatomis, apabila anggota tubuh lengkap, misalnya memiliki kedua lengan, jari-jari tangan lengkap, anggota tubuh bagian bawah lengkap.
Kesehatan seseorang dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesehatan seseorang antara lain pendidikan yang cukup untuk menjalankan cara-cara hidup sehat; kebersihan pribadi dan kesehatan lingkungan; hidup yang teratur; perumahan yang sehat dan nyaman; persediaan air bersih yang cukup untuk keluarga; pembuangan air limbah dan sampah yang baik; makanan yang bergizi cukup kualitas
dan kuantitas; vaksinasi; pemberantasan vektor penyakit; berolahraga yang teratur dan benar; serta menjaga berat badan yang normal.

B. Pola Hidup Sehat Dalam Keluarga
Sehat adalah sebuah hasil yang memerlukan proses atau usaha. Memahami arti pentingnya kesehatan diri harus dimulaisejak dini, agar hasil itu bisa dirasakan di kemudian hari. Salah satu pelajaran penting yang harus diajarkan oleh orang tua kepada anaknya adalah mengajari anak sejak dini akan arti penting kesehatan. Gaya hidup orang tua akan berpengaruh besar pada gaya hidup yang akan diterapkan anak di sepanjang hidup mereka. Jika orang tua menerapkan pola hidup sehat, anak pun akan terbiasa dan ikut menjalankan pola hidup sehat sehingga tidak rentan dengan serangan penyakit. Anak sehat menjadi cerminan keluarga yang juga sehat.
Orang tua dapat menerapkan pola hidup sehat di tengah-tengah keluarga dengan mengikuti beberapa cara berikut ini.
1 . Menjadi Panutan
Orang tua merupakan panutan anak-anaknya. Perilaku orang tua akan dicontoh oleh anaknya. Anak tidak perlu jauh-jauh mencari sosok yang menerapkan pola hidup sehat, jika di rumah ia bisa menemukannya. Orang tua dapat memberikan contoh seperti mengonsumsi makanan yang layak dan baik untuk dikonsumsi.
2 . Makan BersamaMengalokasikan waktu untuk menikmati makan bersama dengan seluruh anggota keluarga akan dapat menambah kehangatan keluarga. Kebersamaan lewat makan bersama tidak hanya akan membuat tubuh sehat, tetapi juga membangun komunikasi yang lebih akrab selama makan.

3 . OLahraga
Kegiatan olahraga yang dilakukan bersama keluarga dapat menciptakan kebersamaan. Manfaat yang diperoleh antara lain tubuh menjadi bugar, menumbuhkan jiwa sportif, dan dapat membangun mental yang kuat.

C. Kesehatan Pribadi
Usaha kesehatan pribadi (personal hygiene) adalah segala usaha dan tindakan seseorang untuk menjaga, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri dalam batasbatas kemampuannya, agar mendapatkan kesenangan hidup dan mempunyai tenaga kerja yang sebaik-baiknya. Berikut ini beberapa upaya untuk menjaga kesehatan pribadi.
1 . Memelihara Kebersihan Diri 
Kebersihan diri meliputi kebersihan seluruh anggota tubuh, termasuk gigi, rambut, serta pakaian yang dikenakan. Untuk menjaganya dilakukan dengan mandi dua kali sehari, menggosok gigi ketika hendak tidur dan pagi hari setelah bangun tidur, serta memelihara kebersihan rambut, kuku, hidung, telinga, dan pakaian yang dikenakan.
Zat-zat gizi yang terdapat pada makanan memiliki fungsi yang berbeda bagi tubuh, yaitu sebagai sumber tenaga (lemak, protein, dan hidrat arang), sebagai pembangun (protein, mineral), dan sebagai pengatur (protein, vitamin, mineral, dan air).
Sumber: www.kapanlagi.com, 2009
Gambar 18.2 Makanan sehat mengandung
semua zat gizi yang diperlukan
tubuh.
2 . Memilih Makanan yang Sehat
Perbanyaklah mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran. Buah dan sayuran mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. Selain memberi asupan vitamin dan mineral, serat yang ada pada kedua bahan makanan tersebut berguna untuk mengikat zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, misalnya lemak yang berlebihan.
Di sisi lain, pemilihan makanan yang tidak sehat berakibat langsung pada kelebihan berat badan, kegemukan, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Selain itu, secara tidak langsung memengaruhi masalah lain seperti depresi dan ketidaknyamanan sosial dan ekonomi. Di sinilah pentingnya makanan sehat. Makanan sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang seimbang serta bersih dan tidak mengandung kuman-kuman penyakit. Dengan mengonsumsi makanan sehat berarti satu tahap menjaga kesehatan badan telah dilakukan.
Zat-zat gizi yang terdapat pada makanan memiliki fungsi yang berbeda bagi tubuh, yaitu sebagai sumber tenaga (lemak, protein, dan hidrat arang), sebagai pembangun (protein, mineral), dan sebagai pengatur (protein, vitamin, mineral, dan air).
Konsumsi zat-zat gizi tersebut harus dalam jumlah yang seimbang, artinya tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Kekurangan zat gizi menyebabkan tubuh lebih mudah terserang penyakit dan memengaruhi kesehatan jasmani dan mental yang bersangkutan. Sementara itu, kelebihan zat gizi juga tidak baik bagi kesehatan karena menyebabkan penimbunan dalam jaringan-jaringan tubuh.
Dalam mengonsumsi makanan, kurangi makanan instan atau cepat saji. Pada makanan instan ada zat pengawet yang jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan membahayakan kesehatan dan menurunkan kualitas kesehatan seseorang.

Sumber: Dokumen penerbit, 2008
Gambar 18.3 Membaca
merupakan salah satu
bentuk istirahat.
3 . Istirahat dan TidurDalam hal ini dibedakan antara istirahat dan tidur. Tidur termasuk istirahat, tetapi istirahat belum tentu sama dengan tidur. Beristirahat artinya berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, sedangkan tidur artinya  mengistirahatkan badan dan kesadarannya. Istirahat dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misalnya tidur-tiduran, ngobrol dengan teman, menonton televisi, mendengarkan radio, atau membaca buku bacaan. Beristirahat dapat melepaskan lelah serta mengembalikan kesegaran dan kekuatan. Sebaliknya, jika kita kurang istirahat dapat menyebabkan sulit tidur, kelelahan, mudah terserang penyakit, dan gangguan metabolisme tubuh.
Tidur sebaiknya dilakukan pada malam hari, minimal 6 jam. Bila kurang tidur, kesehatan tubuh kita dapat terganggu. Akibat orang yang kurang tidur adalah mata menjadi sayu, muka pucat, badan lemah, malas, dan kurang bergairah.

Untuk itu, berikut ini beberapa hal yang dapat membuat tidur menjadi nyenyak.
  • Kamar dan tempat tidur tidak terlalu sempit dan dipenuhi dengan berbagai jenis barang.
  • Kamar bersih, rapi, dan bebas dari nyamuk atau serangga yang lain.
  • Perasaan yang tenang, tidak membawa pikiran-pikiran berat ke dalam tidur.
  • Sirkulasi udara baik dengan suhu ruangan yang ideal (tidak terlalu panas atau terlalu dingin).
4 . OLahraga/Latihan Fisik secara Teratur
Latihan fisik memang tidak dapat menyembuhkan segala macam penyakit, namun manfaat latihan fisik yang teratur merupakan bentuk upaya pencegahan terhadap penyakit yang murah dan menyenangkan. Namun, perlu dipahami ada yang lebih penting daripada sekadar mencegah penyakit. Aktivitas fisik yang teratur dapat menyebabkan perbaikan kebugaran jasmani, yaitu kemampuan badan akan berfungsi pada efisiensi yang optimal dalam melakukan tugas sehari-hari.
Berikut ini manfaat berolahraga.
a. Otot-otot menjadi kuat dan kekuatannya akan bertambah.
b. Lebih tahan terhadap stres, baik fisik maupun psikologis.
c. Tekanan darah stabil, tidak mudah mengalami sakit pada pinggang.
d. Kapasitas kerja fisik akan berkembang.
e. Risiko terserang penyakit berkurang.
Badan akan memberikan respon bila melakukan olahraga secara teratur dengan takaran yang cukup. Berikut ini respon tubuh bila melakukan olahraga secara teratur.
a. Denyut nadi akan naik sesuai dengan berat ringannya beban latihan.
b. Stroke volume jantung (jumlah darah yang dipompakan oleh jantung setiap denyutan) akan naik.
c. Jumlah pernapasan per menit akan bertambah.
d. Konsumsi oksigen akan naik.
e. Mengeluarkan keringat yang banyak, dan sebagainya.
Sumber: www.fatkur.surabaya.or.id, 2009
Gambar 18.4 Berolahraga bersama
menjadi sarana sosialisasi dengan
orang lain.
Respon pada aktivitas fisik tidak hanya pada badan saja tetapi juga terdapat pada respon psikologis berikut ini.
a. Memiliki rasa percaya diri.
b. Mampu mengatasi permasalahan.
c. Spontanitas akan lebih berkembang.
d. Mampu mengatasi tekanan.
e. Mampu bersosialisasi dengan orang lain.
Bila melakukan olahraga dalam waktu yang cukup lama, paling sedikit 4 - 8 minggu dan dilakukan secara teratur dengan takaran yang cukup, maka akan terjadi efek latihan (training effect) berikut ini.
a. Denyut jantung waktu istirahat lebih rendah.
b. Denyut nadi waktu istirahat akan lebih rendah.
c. Tekanan darah waktu istirahat lebih rendah.
d. Cardiac output akan naik.
e. Aliran darah pada pembuluh-pembuluh koroner akan naik.
f. Denyut jantung lebih cepat kembali ke denyut jantung waktu istirahat.
g. Refleks kardiovaskuler akan bekerja lebih efisien.
h. Kadar lemak dalam darah akan menjadi lebih rendah.
i. Pengeluaran karbon dioksida akan naik.

5 . Perbanyak Konsumsi Air PutihAir putih dapat memberi asupan mineral yang diperlukan tubuh dan mencegah tubuh dari dehidrasi. Jadi, minumlah air putih minimal 8 gelas per hari.

6 . Menghindari Terjadinya PenyakitBerikut ini cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit.
a. Membiasakan diri dengan menjalankan aturan kesehatan.
b. Menghindari kontak dengan sumber penularan penyakit.

7. Meningkatkan Taraf Kecerdasan dan RohaniUntuk meningkatkan taraf kecerdasan dan rohani, seseorang dapat melakukan langkah berikut ini.
a. Mematuhi dan menjalankan aturan agama.
b. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca.

8 . Melakukan Pemeriksaan KesehatanPemeriksaan kesehatan (check up) sebaiknya dilakukan secara periodik untuk mengetahui kondisi badan dalam jangka waktu tertentu. Jika dari check up ditemukan adanya gangguan kesehatan, maka dapat dilakukan tindakan pencegahan dini, seperti vaksinasi atau teknik pencegahan lainnya. Perlu diingat bahwa pencegahan lebih murah daripada perawatan.

9 . Melakukan Kebiasaan Sehat LainnyaKebiasaan hidup sehat yang dilakukan untuk menjaga kualitas kesehatan meliputi hal-hal berikut ini.
a. Jauhi narkoba.
b. Hindari minuman beralkohol.
c. Hentikan kebiasaan merokok.
Pemakaian obat-obatan terlarang (narkoba) akan merusak kesehatan. Tidak hanya fisik, pemakaian narkoba juga dapat merusak jaringan otak dan membuat mental seseorang terganggu. Sementara itu, mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat merusak hati. Mengisap rokok tidak hanya mengganggu kesehatan diri sendiri, tetapi juga mengganggu dan merugikan orang-orang yang ada di dekatnya. Selain itu, rokok, alkohol, dan narkoba bersifat adiktif yang dapat menimbulkan kecanduan bagi pemakainya. Jadi, jangan pernah mencoba-coba untuk mengonsumsinya.
Dengan menjaga kesehatan diri pribadi sangat berguna untuk masa kini dan masa yang akan datang serta menguntungkan masyarakat, karena dengan tidak adanya orang yang sakit berarti tidak ada beban terhadap
masyarakat, serta hilangnya sumber penyakit menular. Seseorang menjadi sakit disebabkan oleh beberapa faktor.
Sumber:
www.bukittingginews.com,
2009
Gambar 18.5 Sampah yang
dibuang sembarangan dapat
menjadi sumber penyakit.
Berikut ini faktor-faktor yang dapat menyebabkan orang menjadi sakit.
  • Faktor pendidikan kesehatan yang masih kurang Tidak atau belum dapat memaksimalkan fasilitas kesehatan yang ada, misalnya ketika sakit tidak berobat ke Puskesmas atau dokter, tetapi ke dukun.
  • Faktor kebiasaan penduduk Kebiasaan yang tidak benar tetapi banyak dilakukan oleh masyarakat antara lain kebiasaan membuang kotoran, limbah, dan sampah di sembarang tempat.
  • Faktor ekonomi Kondisi ekonomi yang lemah menyebabkan ketidakmampuan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi, atau tidak mampu berobat ke dokter.

D. Kesehatan Lingkungan
Orang dapat dikatakan sehat secara sempurna bila sehat jasmaninya, sehat mentalnya, dan sehat pula lingkungan sosialnya. Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan yang berakibat atau memengaruhi derajat kesehatan manusia. Ilmu kesehatan manusia meliputi sanitasi dan higiene.
  1. Sanitasi adalah pembinaan dan pemeliharaan kebersihan dan kesehatan lingkungan, guna menunjang pemeliharaan dan pembinaan kesehatan manusia, atau lebih dikenal dengan sanitasi lingkungan.
  2. Higiene berarti pemeliharaan kebersihan jasmani dan barang-barang yang sangat erat hubungannya dengan kebersihan jasmani.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perhatian untuk kesehatan juga semakin besar. Telah diupayakan berbagai usaha manusia untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan lingkungan seperti berikut ini.
Sumber: www.formatnews.com,
2009
Gambar 18.6 Imunisasi adalah
salah satu cara meningkatkan
kekebalan tubuh.
  1. Pemberantasan sumber penyakit menular, dengan: (a) Mengobati penderita penyakit atau membebaskan kuman penyakit pada pembawa penyakit; (b) menghilangkan vektor penyakit.
  2. Peningkatan tarat hidup rakyat sehingga mereka dapat memperbaiki dan memelihara kesehatan melalui: (a) penerangan dan perbaikan gizi; (b) pengawasan terhadap penyebaran dan penggunaan obat-obatan dan makanan.
  3. Peningkatan daya tahan tubuh dan pengembangan pengetahuan masyarakat mengenai prinsip-prinsip kesehatan, ditempuh dengan cara: (a) peningkatan gizi masyarakat; (b) pengadaan vaksinasi/imunisasi.
  4. Mengubah atau memengaruhi lingkungan hidup sehingga faktor-faktor yang tidak baik dapat diawasi dan tidak membahayakan, dapat berupa transmigrasi, pengembangan kota, penghijauan lahan gundul, dan pengaturan usaha pertanian.
  5. Mencegah pencemaran terhadap lingkungan, dan dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui: (a) daerah industri dengan daerah permukiman penduduk harus mempunyai jarak yang aman; (b) setiap pabrik diharuskan mempunyai penyaring udara untuk menghindari polusi udara; (c) setiap pabrik harus mempunyai bak penampung limbah cair dan sekaligus mampu mengadakan daur ulang terhadap zat limbah tersebut, dan (d) mengolah air buangan (limbah) industri, baik secara biologis maupun nonbiologis, misalnya dengan filtrasi dan sedimentasi.
  6. Memanfaatkan dan memproses limbah dengan cara mengadakan daur ulang terhadap sampah-sampah organik untuk dijadikan bahan yang bermanfaat.
Pengelolaan lingkungan adalah sesuatu yang mutlak agar kita dapat hidup sehat. Berikut ini beberapa masalah yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan.
1 . Masalah PerumahanDi mana pun manusia berada pasti membutuhkan tempat tinggal, yang disebut rumah. Rumah harus memenuhi syarat-syarat kesehatan, yang meliputi hal-hal berikut ini.
  • Kebutuhan fisik dasar dari penghuninya dapat terpenuhi.
  • Kebutuhan kejiwaan dasar penghuninya dapat terpenuhi.
  • Rumah harus melindungi penghuninya dari kemungkinan penularan penyakit atau berhubungan dengan zat-zat yang membahayakan kesehatan.
  • Rumah harus melindungi penghuninya dari kemungkinan terjadinya bahaya atau kecelakaan.
2 . Masalah AirTingkat kesehatan suatu masyarakat dapat dilihat dari air dan sumber air yang digunakannya. Berikut ini syarat-syarat air sebagai air sehat.
  • Syarat fisis, artinya air tidak berwarna, tidak berasa, jernih, tidak berbau, dan sebaiknya di bawah suhu udara, sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman.
  • Syarat kimiawi, artinya air tidak mengandung logam berat, senyawa organik yang berlebihan, dan racun yang membahayakan kesehatan.
  • Syarat bakteriologis, artinya tidak boleh mengandung bakteri penyebab penyakit, dan bakteri usus seperti Escherichia coli.
3 . Masalah Kotoran Manusia
Tempat pembuangan kotoran manusia disebut kakus. Dalam membuat kakus yang baik harus memenuhi syarat-syarat berikut ini.
  • Tertutup, artinya harus terlindung dari pandangan orang lain, serta terlindung dari panas matahari.
  • Ditempatkan pada lokasi yang tidak mengganggu pandangan, tidak menimbulkan bau, dan tidak menjadi tempat hidup dan berkembang biaknya berbagai binatang yang menyebarkan penyakit.
  • Mempunyai lantai dan tempat pijakan yang kuat.
  • Dilengkapi dengan alat-alat pembersih seperti air dan kertas tisu.
4 . Masalah Pembuangan Air Limbah
Air yang tercemar disebut air limbah atau air bekas. Berikut ini berbagai cara pembuangan air limbah.
  • Dengan pengenceran, air limbah dibuang ke sungai, danau, atau laut. Cara ini hanya cocok untuk daerah yang banyak air permukaannya.
  • Dengan cesspoal, yaitu sumur penampungan air limbah.
  • Sumur resapan, merupakan sumur tempat menerima air limbah yang sudah diproses sebelumnya, sehingga hanya mengalami resapan saja.
  • Septictank, yaitu suatu unit penampungan air limbah yang dibuang permanen di dalam tanah.
5 . Masalah Pembuangan Sampah
Dalam membuang sampah hendaknya diperhatikan hal-hal berikut ini.
  • Tempat sampah tidak menjadi tempat pembiakan serangga penular penyakit, seperti lalat dan kecoak.
  • Jangan sampai menimbulkan bau busuk yang menyebabkan keadaan tidak enak terhadap lingkungan rumah tangga.
  • Jangan sampai menjadi tempat sarang hewan-hewan kecil perusak.
  • Sampah yang kering sebaiknya segera dibakar.
6 . Masalah Arthropoda dan RodensiaSudah diketahui sejak lama bahwa beberapa macam hewan berbukubuku (Arthropoda) dan hewan pengerat (Rodensia) dapat mendatangkan gangguan pada kesehatan manusia. Oleh sebab itu, diusahakan berbagai cara untuk membunuh atau paling tidak menjauhkan hewan-hewan tersebut dari lingkungan hidup manusia, sehingga gangguan kesehatan yang ditimbulkannya dapat dihindarkan atau dikurangi.

2 komentar: